Bluesky, jejaring sosial dengan konsep desentralisasi, memperkenalkan aplikasi baru bernama Flashes, yang dirancang untuk bersaing dengan Instagram dalam hal berbagi foto dan video.

Recent TechnologyBluesky, jejaring sosial dengan konsep desentralisasi, memperkenalkan aplikasi baru bernama Flashes, yang dirancang untuk bersaing dengan Instagram dalam hal berbagi foto dan video. Sebelumnya, Bluesky dikenal sebagai platform microblogging yang dipimpin oleh pendiri Twitter (sekarang X), Jack Dorsey. Kehadiran Flashes semakin menarik, tidak hanya karena akan bersaing dengan Instagram milik Meta, tetapi juga karena konsep pengembangannya yang unik.

Pengembangan Flashes oleh Sebastian Vogelsang

Flashes dikembangkan oleh Sebastian Vogelsang, seorang pengembang independen asal Berlin. Sebelumnya, Vogelsang juga mengembangkan Skeets, salah satu aplikasi pihak ketiga untuk Bluesky, yang khusus tersedia di iPadOS dan iOS. Flashes dibuat dengan memanfaatkan teknologi yang sama dengan Skeets dan didasarkan pada Authenticated Transfer Protocol (AT Protocol), yang merupakan teknologi open-source yang digunakan oleh Bluesky. Teknologi terbuka ini memungkinkan pengembang lain untuk menciptakan aplikasi atau client mereka sendiri untuk mengakses jaringan Bluesky.

Pengalaman Serupa Instagram dengan Sentuhan Desentralisasi

Flashes dirancang untuk memberikan pengalaman berbagi foto dan video serupa dengan Instagram, namun dengan integrasi lebih kuat dengan Bluesky. Konten foto atau video yang dibagikan akan ditampilkan dalam rasio landscape 16:9, mirip dengan tampilan feed Instagram. Pengguna dapat menggulir layar ke atas untuk melihat lebih banyak konten.

Meski begitu, Fitur Flashes masih lebih sederhana dibandingkan Instagram. Antarmuka Flashes masih mengusung elemen-elemen khas Bluesky, seperti menu bar di bagian bawah dengan halaman “Home”, “Search”, “Message”, “Notifications”, dan “Profile”. Di atasnya, terdapat halaman baru “Discover” untuk menjelajahi unggahan dari pengguna lain. Pengguna juga dapat memberi komentar, menyukai, membagikan ulang, dan menyimpan unggahan.

Flashes, Client Khusus untuk Foto di Bluesky

Berbeda dengan Instagram yang merupakan aplikasi mandiri, Flashes dapat dianggap sebagai “photo viewing client” di Bluesky. Flashes akan mengumpulkan konten foto dan video yang ada di jaringan Bluesky, kemudian menyuguhkannya dalam antarmuka mirip Instagram. Hal ini memungkinkan pengguna Bluesky untuk menikmati konten visual tanpa perlu membuat akun atau login terpisah.

Pengguna juga dapat mengunggah foto dan video melalui Flashes, yang tetap akan muncul di platform Bluesky. Begitu pula dengan interaksi seperti like dan komentar yang terjadi di Flashes, semuanya akan tetap terhubung dengan jaringan Bluesky.

Uji Coba dan Fitur Aplikasi Flashes

Menurut Vogelsang, ide pengembangan Flashes adalah menggabungkan konten visual dengan aplikasi yang berbeda untuk memilih grafik yang ingin ditampilkan. Flashes dapat menarik pengguna baru, terutama mereka yang lebih menyukai konten visual ketimbang teks seperti yang ada di X (Twitter).

Saat ini, Vogelsang baru memulai uji coba Flashes untuk pengguna iOS melalui TestFlight Beta. Pada rilis resminya, Flashes memungkinkan pengguna untuk mengunggah hingga empat foto atau video sekaligus, dengan durasi maksimal video satu menit. Selain itu, Vogelsang berencana mengembangkan aplikasi khusus video bernama Blue Screen, yang diperkirakan akan menjadi pesaing bagi TikTok.

Kesimpulan

Dengan hadirnya Flashes, Bluesky mencoba menawarkan alternatif baru dalam dunia media sosial, terutama bagi pengguna yang lebih mengutamakan visual dan desentralisasi. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, aplikasi ini berpotensi besar untuk menjadi pesaing kuat bagi platform berbagi foto dan video seperti Instagram dan TikTok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *