https://profheshamsalaheldin.com/ Popularitas asisten virtual berbasis kecerdasan buatan (AI) terus meroket. Beberapa chatbot populer yang sering digunakan meliputi ChatGPT, Google Gemini, DeepSeek, Perplexity, hingga Grok di X/Twitter. Seiring dengan penggunaan yang semakin meluas, muncul pertanyaan krusial mengenai seberapa banyak informasi pribadi pengguna yang dikumpulkan oleh masing-masing chatbot? Berdasarkan infografis dari Visual Capitalist, Google Gemini menempati posisi teratas sebagai chatbot yang paling banyak mengumpulkan data pengguna dibandingkan chatbot populer lainnya. Sementara Grok, chatbot buatan xAI milik Elon Musk yang diluncurkan pada November 2023, disebut memiliki pengumpulan informasi pengguna paling minimal.
Analisis Surfshark Ungkap Perbedaan Kebijakan Privasi Chatbot
Temuan ini merupakan hasil analisis detail privasi dari 7 aplikasi chatbot populer di toko Apple App Store per 18 Februari 2025 yang dilakukan oleh penyedia layanan VPN, Surfshark.
Pada tahun 2021, Apple memperkenalkan label privasi di setiap halaman produk aplikasi di App Store. Label privasi ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui jenis data apa saja yang berpotensi dikumpulkan oleh aplikasi, serta jenis data apa saja yang ditautkan ke pengguna (linked to you). Menurut Apple, “data linked to you” mengindikasikan bahwa data dikumpulkan dengan cara yang terhubung langsung ke identitas pengguna, seperti akun, perangkat, atau detail pengguna.
Gemini Teratas dalam Pengumpulan Data Pengguna
Berdasarkan analisis label privasi tersebut, Gemini, chatbot buatan Google yang dirilis pada Maret 2023, menjadi yang paling intensif dalam mengumpulkan data. Tercatat, Gemini mengumpulkan 22 jenis data yang berbeda dari 10 kategori, mulai dari data lokasi, konten pengguna, riwayat pencarian, diagnostik, hingga akses ke kontak pengguna.
Dalam setiap kategori, Gemini mengumpulkan jenis data yang bervariasi. Contohnya, dalam kategori konten pengguna (user content), Gemini berpotensi mengumpulkan konten yang mencakup e-mail atau pesan teks, foto atau video, percakapan dengan layanan pelanggan, serta jenis konten lain yang tidak dikategorikan secara spesifik. Contoh lainnya, untuk kategori info kontak, Gemini berpotensi mengumpulkan alamat fisik, e-mail, nama, dan nomor telepon. Penting untuk dicatat bahwa ini tidak berarti Gemini secara otomatis mengambil semua e-mail atau foto Anda dari ponsel, kecuali pengguna memberikan izin eksplisit melalui integrasi atau ketika mengunggah secara aktif. Namun, dari sudut pandang kebijakan privasi, Google menyatakan bahwa mereka memiliki potensi akses ke konten tersebut jika pengguna memberikan izin—dan itu tetap menjadi bagian dari data yang disimpan atau dianalisis. Jadi, secara teknis Gemini bisa mengakses e-mail, foto, dan video, terutama jika pengguna mengunggah atau mengintegrasikan layanan tertentu.
Claude AI Menyusul dengan Jumlah Data Terbanyak Kedua
Selanjutnya, Claude, chatbot yang dikembangkan oleh Anthropic, berada di posisi kedua dengan tercatat mengumpulkan 13 jenis data. Bot ini mengakses data seperti kontak pengguna, lokasi, konten yang dihasilkan pengguna, identifier, data diagnostik, dan perilaku penggunaan aplikasi.
Copilot dan DeepSeek Mengumpulkan Jumlah Data Serupa
Chatbot AI dari Microsoft, Copilot, disebut mengumpulkan 12 jenis data, dengan kategori umum lainnya seperti lokasi, diagnostik, konten pengguna, termasuk histori penggunaan. Sementara itu, DeepSeek, chatbot AI yang popularitasnya meningkat belakangan ini, tercatat mengambil 10 jenis data pengguna seperti kontak, konten pengguna, identifier, diagnostik, dan data penggunaan.
ChatGPT Lebih Sedikit Mengumpulkan Data Dibanding Dugaan
Meskipun populer secara global, ChatGPT buatan OpenAI tercatat hanya mengumpulkan 10 jenis data. Kategori yang dicatat mirip dengan DeepSeek, meskipun tanpa akses ke lokasi.
Perplexity Tidak Akses Konten Pengguna
Kemudian, chatbot Perplexity juga mengumpulkan 10 jenis data. Uniknya, Perplexity tidak mengakses konten pengguna, namun mencatat mengumpulkan data pembelian, lokasi, identifier, diagnostik, dan data penggunaan.
Grok Jadi yang Paling Minimal Kumpulkan Data
Terakhir, Grok, chatbot dari xAI milik Elon Musk, menjadi yang paling minimal dalam mengumpulkan data di antara tujuh besar. Hanya tiga kategori yang tercatat, yakni informasi kontak, identifier, dan diagnostik. Visual Capitalist menjelaskan bahwa jumlah jenis data yang dikumpulkan di setiap kategori bervariasi untuk setiap chatbot, yang menghasilkan total yang berbeda.