Recent Technology,Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), telah menolak proposal investasi Apple senilai 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,59 triliun) untuk periode 2024-2026. Pemerintah menilai bahwa tawaran tersebut belum memenuhi aspek berkeadilan. Berikut adalah alasan mengapa pemerintah Indonesia menganggap Apple tidak adil.

1. Investasi Apple di Indonesia Terlalu Kecil

Kemenperin menilai bahwa tawaran investasi Apple sebesar 100 juta dollar AS tidak adil jika dibandingkan dengan investasi perusahaan tersebut di negara lain. Meskipun rincian spesifik tidak diungkapkan, laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Apple telah menginvestasikan sekitar 400 triliun dong Vietnam (sekitar Rp 255 triliun) di Vietnam. Dengan demikian, investasi yang ditawarkan Apple di Indonesia terlihat sangat kecil bila dibandingkan dengan yang dilakukan di negara lain.

2. Apple Belum Membangun Fasilitas Produksi di Indonesia

Kemenperin juga menyoroti bahwa meskipun Apple memiliki potensi besar di pasar Indonesia, mereka belum berinvestasi dalam bentuk fasilitas produksi atau pabrik di Tanah Air. Hal ini berbeda dengan merek-merek lain seperti Samsung dan Oppo yang telah mendirikan pabrik dan toko ritel resmi di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengharapkan Apple untuk segera membangun fasilitas produksi di Indonesia, sehingga tidak perlu mengajukan proposal investasi setiap tiga tahun.

3. Tidak Ada Nilai Tambah dan Penerimaan Negara

Tawaran investasi Apple juga dinilai tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap nilai tambah dan penerimaan negara. Pemerintah berharap agar investasi yang lebih besar dapat mendukung pengembangan ekonomi dan ekosistem teknologi digital di Indonesia.

4. Minim Penciptaan Lapangan Kerja

Apple dianggap belum memberikan kontribusi besar dalam hal penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Pemerintah Indonesia ingin memastikan bahwa setiap investasi yang masuk dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam menciptakan lebih banyak peluang pekerjaan.

Penolakan Proposal dan Tuntutan Komitmen

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa berdasarkan evaluasi teknokratis, tawaran investasi Apple tersebut belum memenuhi angka yang dianggap berkeadilan oleh pemerintah. Dengan penolakan proposal ini, produk iPhone 16 series belum bisa diperjualbelikan secara resmi di Indonesia.

Kemenperin juga mengungkapkan bahwa pendapatan penjualan Apple di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar Rp 30 triliun, namun nilai investasi yang direncanakan Apple jauh lebih kecil. Pemerintah Indonesia berharap agar Apple dapat meningkatkan komitmennya dengan menawarkan investasi yang lebih besar.

Ruang Negosiasi dan Pelunasan Komitmen Investasi

Meskipun proposal investasi 2024-2026 ditolak, Kemenperin membuka peluang untuk negosiasi lebih lanjut dengan Apple. Pemerintah berencana untuk memanggil pihak Apple untuk membahas dua agenda utama: pertama, menyelesaikan komitmen investasi yang belum terpenuhi untuk tahun 2023, yang masih kurang sekitar 10 juta dollar AS, dan kedua, membahas proposal investasi baru untuk periode 2024-2026.

Selain itu, pemerintah juga menuntut Apple untuk melunasi komitmen investasi untuk periode 2020-2023 yang awalnya dijanjikan sebesar 108 juta dollar AS. Namun, realisasi investasi Apple di Indonesia baru mencapai sekitar Rp 1,4 triliun, sehingga masih ada utang investasi sekitar Rp 271 miliar.

Apple Diharapkan Penuhi Janji

Juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, menegaskan bahwa janji investasi yang belum dipenuhi harus dilunasi, terutama oleh perusahaan sebesar Apple. โ€œJanji tetaplah janji, yang harus dipenuhi oleh Apple. Kami tentu berpegang pada komitmen yang telah dibuat,โ€ katanya. Selama Apple belum memenuhi kewajiban tersebut, produk seperti iPhone 16 series tetap tidak akan mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang berarti statusnya masih ilegal untuk diperjualbelikan di Indonesia.

Pemerintah Indonesia mengingatkan bahwa komitmen investasi adalah hal yang sangat penting, dan jika perusahaan besar seperti Apple tidak memenuhi kewajibannya, kredibilitas mereka akan dipertanyakan.

MATAUANGSLOT

MATAUANGSLOT

SLOT GACOR TERBARU

SLOT GACOR TERBARU


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *