HMD Global, perusahaan yang selama ini memegang lisensi resmi merek ponsel Nokia, mengumumkan penghentian produksi smartphone Nokia.

JAKARTA, Recent Technology – HMD Global, perusahaan yang selama ini memegang lisensi resmi merek ponsel Nokia, mengumumkan penghentian produksi smartphone Nokia. Hal ini menandai berakhirnya eksistensi ponsel pintar Nokia yang telah lama dikenal. Perusahaan tersebut kini memindahkan katalog smartphone Nokia dari situs web mereka ke halaman terpisah.

Pemisahan Smartphone Nokia dari Katalog HMD

Sekarang, jika mengakses laman “Smartphone” di situs web HMD Global, tidak ada lagi daftar smartphone Nokia. Sebagai gantinya, hanya ada ponsel pintar bermerek HMD yang baru-baru ini dirancang dan diproduksi oleh perusahaan. Di bagian bawah halaman, ada keterangan teks “Apakah Anda mencari perangkat Nokia?” disertai dengan tombol yang mengarahkan pengunjung ke daftar smartphone Nokia, namun perangkat tersebut sudah tidak lagi diproduksi.

Smartphone Nokia yang terdaftar di halaman khusus itu, seperti Nokia G42 5G, Nokia XR21, dan Nokia X30 5G, sudah tidak diproduksi lagi. Begitu juga dengan tablet Nokia T20 dan T21 yang tidak lagi diproduksi. HMD Global kini merekomendasikan konsumen untuk melihat perangkat terbaru dari mereka, seperti HMD Fusion atau HMD Pulse+, yang dipromosikan di halaman yang sama.

HMD Fokus pada Merek Sendiri

Sementara smartphone Nokia sudah dipensiunkan, beberapa ponsel feature Nokia masih tampil di halaman “feature phone” HMD, bersama ponsel sejenis yang diproduksi oleh HMD. Praktik ini semakin mengindikasikan bahwa HMD ingin mengakhiri riwayat merek Nokia di pasar smartphone.

Sejak akhir 2024, HMD mulai menghilangkan smartphone Nokia dari situs web resmi mereka di beberapa negara Eropa, seperti Inggris, Italia, dan Belanda. Kini, langkah serupa diterapkan di pasar internasional, memperkuat tren peralihan fokus perusahaan ke merek mereka sendiri.

Sejarah Ponsel Nokia di Bawah HMD Global

HMD Global mulai memproduksi ponsel bermerek Nokia pada akhir 2016, dengan peluncuran ponsel fitur Nokia 150 dan 150 Dual SIM. Mereka juga menghadirkan smartphone pertama mereka dengan merek Nokia, yaitu Nokia 6 pada awal 2017. Untuk memperkuat posisi mereka, HMD membeli merek dagang PureView dari Microsoft pada 2018.

Sebelum HMD mengambil alih, Nokia pernah dimiliki oleh Microsoft pada 2014, setelah Microsoft membeli unit bisnis ponsel dan layanan Nokia seharga 7,2 miliar dolar AS. Namun, bisnis ponsel Nokia di bawah Microsoft tidak sukses besar. Pada 25 April 2014, proses akuisisi tersebut menandai berakhirnya kiprah Nokia sebagai produsen telepon genggam setelah lebih dari satu dekade mendominasi pasar.

Kini, Nokia fokus pada bisnis jaringan telekomunikasi, sementara merek Nokia dimiliki oleh HMD Global, yang didirikan oleh Terry Gou, pemilik mayoritas saham Foxconn. HMD Global kemudian mengelola merek tersebut hingga akhirnya memutuskan untuk menghentikan produksi smartphone Nokia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *